Dalamteks cerita fantasi, ketiga bagian tersebut disebut dengan orientasi, komplikasi, dan resolusi. Struktur cerita fantasi komplikasi berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak (klimaks). 2.1 fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan. Struktur teks cerita fantasi pada dasarnya, teks cerita.
Menelaahstruktur dan Kebahasaan Teks Persuasi Yunita Lumban, S. Pd. Pengertian Telaah Telaah/te·la·ah/ n penyelidikan; kajian; pemeriksaan; penelitian Menelaah/me·ne·la·ah/ v 1 mempelajari; menyelidik; mengkaji; memeriksa; menilik Struktur Struktur teks Hubungan antara unsur-unsur
Contohkegiatan dengan menggunakan buku siswa kelas 7 unit 5 dicontohkan berikut. 95 Bahasa Indonesia Bagian A dan B: Telaah Model Telaah model secara umum diberikan pada tahap pertama kegiatan siswa. Mencermati dan Melengkapi Struktur Kebahasaan Bagain ini disebut kegiatan prakonstruksi, yaitu kegiatan mencermati bagian-bagian struktur dan
SekolahMenengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Buatlah telaah struktur teks fantasi dengan melengkapi paparan berikut dari cerita belajar dari gajah mada dan cerita berlian 3 warna Bagian orientasi berupa Bagian komplikasi berupa Bagian resolusi berupa 2 Lihat jawaban Iklan Jawaban terverifikasi ahli 4.4 /5 1434 gumantinr
Cermatilahkutipan cerita fantasi berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6! Zaman dahulu, terkisah sesosok hantu bernama Antoni Aplebi. Ia tinggal di Kastil Codlin. Antoni sangat suka berdiri di tangga kastil yang melingkar. Namun, Antoni selalu khawatir bila berpapasan dengan manusia karena mereka pasti ribut bila melihatnya.
ViewKisi-Kisi AA 1Kisi-Kisi Tugas Sekolah Mata Pelajaran Kelas /Semester TahunPelajaran No. 1 : SMPN : Bahasa Indonesia : VII/Ganjil : 2018/2019 Kompetensi Dasar 3.3
UvPCZfy. Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi realita Kemdikbud, 2017, hlm. 44. Teks narasi sendiri adalah teks yang menceritakan suatu kisah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan kisah fantasi. Mengapa harus spesifik cerita fantasi? Karena berfantasi secara aktif dapat mengasah kreativitas dengan cepat dan efektif. Fantasi terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut. Fantasi aktif, yaitu fantasi yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan, contohnya adalah pelukis yang berimajinasi dalam menggambar, atau penulis yang berimajinasi untuk menulis. Fantasi pasif, yakni fantasi yang tidak dikendalikan, jadi seolah-olah orang yang berfantasi hanya pasif sebagai wadah tanggapan-tanggapan, contohnya adalah melamun. Tentunya, fantasi yang digunakan dalam menulis atau membaca cerita fantasi adalah fantasi aktif. Sebagai catatan, pembagian jenis di atas adalah spesifik terhadap “fantasi” saja, bukan teks fantasi. Hal ini penting untuk mengingatkan bahwa melamun itu tidak sama dengan berfantasi. Sementara itu jenis teks cerita fantasi akan di bahas di bawah ini. Jenis Cerita Fantasi Jenis cerita fantasi dapat dipilah menjadi dua kategori umum terlebih dahulu, yakni berdasarkan a kesesuaiannya dengan kehidupan nyata; dan b berdasarkan latar cerita Kemdikbud, 2017, hlm. 54. Fantasi Berdasarkan Kesesuaiannya dalam Kehidupan Berdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan nyata, terdapat dua kategori cerita fantasi, yakni Cerita fantasi total, pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang; Cerita fantasi irisan, yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata. Fantasi Berdasarkan Latar Cerita Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Latar waktu sezaman, yang berarti berarti latar yang digunakan satu masa, seperti fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik; Latar lintas waktu, berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda, misalnya masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik . Struktur Teks Cerita Fantasi Sejatinya, teks cerita fantasi masih dapat dikategorikan menjadi teks narasi, sehingga strukturnya masih sama dengan teks narasi pada umumnya. Berikut adalah struktur dari teks cerita fantasi. Orientasi, bagian ini mengenalkan latar, tokoh, dan kisah baik dari segi waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi juga biasa digunakan untuk menata berbagai adegan dan menjelaskan hubungan antartokoh. Komplikasi, bagian di mana konflik mulai muncul. Konflik adalah pertentangan atau kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh. Bagian ini akan bergradasi memuncak hingga mencapai klimaks. Resolusi, atau penyelesaian masalah. Bagian ini adalah penyelesaian dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi juga dapat menjadi pernyataan akhir terhadap kondisi yang dialami oleh tokoh utamanya. Sebagai catatan tambahan, di antara ketiga struktur utama di atas, kita dapat menyisipkan beberapa struktur lain. Mudahnya, terdapat bagian struktur lain yang terdapat dalam cerita fantasi atau teks narasi secara umumnya. Misalnya, abstraksi yang merupakan gambaran umum cerita dapat disisipkan sebelum Orientasi. Kemudian, setelah komplikasi biasanya terdapat klimaks yang merupakan puncak ketegangan dari berbagai komplikasi yang terjadi. Setelah resolusi kita dapat menyisipkan koda yang merupakan penutup cerita yang menjadi simpulan amanat atau petunjuk yang mengarah ke kelanjutan cerita sekuel. Baca juga Teks Narasi Pengertian, Struktur, Unsur, Ciri, Jenis & Fungsi Ciri Teks Cerita Fantasi Terdapat beberapa ciri khas yang membedakan teks cerita fantasi dengan teks lainnya. Ciri-ciri teks cerita fantasi tersebut menurut tim Kemdikbud 2017, hlm. 50 adalah sebagai berikut. Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi dunia imajinatif yang diciptakan penulis. Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah magic sihir, supernatural atau futuristik. Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh utama bisa mengalami kejadian pada beberapa latar waktu masa modern dan latar zaman kolonial Belanda. Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tokoh memiliki kesaktian tertentu atau mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari. Cerita fantasi bersifat fiktif bukan kejadian nyata. Cerita fantasi bisa saja terinspirasi oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi tetap dibumbui imajinasi dan fantasi. Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan bukan bahasa formal. Berbicara mengenai poin ke-9 di atas, yang menonjolkan ciri bahasa, seperti teks lainnya, teks cerita fantasi juga memiliki beberapa ciri khas dalam penggunaan bahasanya. Ciri kebahasaan tersebut akan di bahas dalam pemaparan di bawah ini. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fantasi Menurut TIm Kemdikbud 2017, hlm. 68 Kaidah atau ciri kebahasaan teks fantasi meliputi beberapa poin di bawah ini. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan aku, mereka, dia, Erza, Doni. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar tempat, waktu, suasana, contoh latar tempat Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan di dinding rumah itu. Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh hanya laptopku yang masih menyala. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus, conntohnya Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus sekeliling. Kata sambung penanda urutan waktu a kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dsb; b penggunaan kata sambung urutan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana, waktu, dan tempat, contohnya Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di Planet Mars dan bertemu dengan Tatao. Akhirnya, Farta dapat menyelamatkan diri dari terkaman raksasa. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita memulai masalah, contoh a Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang; b Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu. Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita, contohnya “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut. Aku ternganga mendengar perkataan Fona. Aku segera berlari. Contoh Teks Cerita Fantasi Singkat beserta Strukturnya Berikut adalah contoh teks cerita fantasi dilengkapi unsur pembentuknya yang mengkisahkan pertemuan Nino dengan alien yang menggemaskan. Nino dan Alien yang Menggemaskan Orientasi Malam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga. Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar dapat membuatnya mengantuk. Namun tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelibat cahaya terang tampak mendekat dari kejauhan. Nino pun lantas kembali menghampiri jendela kamarnya. Cahaya itu semakin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan menutup mata dengan sebelah tangannya. Komplikasi Tiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit, tubuhnya berwarna biru dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau terang. Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang menghangatkan tubuh Nino. “Halo, k-k-kamu siapa?” Tanya Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian menjawabnya dengan bahasa yang tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia lainnya! “Blah weos dgak, laih ipos en quere?”. “Maaf, aku nggak paham apa yang kamu katakan” balas Nino. Seketika alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar kupingnya yang berbentuk seperti antenna seakan menyesuaikan sesuatu, seperti kita menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan bahasa manusia “Aku tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi terlalu terang, boleh aku ikut tidur di sini?”. Resolusi Meskipun agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, Alien itu pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. “Maaf, kamu boleh menggunakan kasurku kok, tidak usah di lantai”. Namun Nino terlambat, karena Alien itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing. Kemudian, selang beberapa detik saja, alien itu terbangun lagi. “Terima kasih, tidurku lelap sekali tadi” alien itu berkata sambil menahan menguap. “Lho, kamu kan baru tidur beberapa detik saja?” jawab Nino. “Oh, iya, makhluk dari planetku hanya membutuhkan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun”. Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke angkasa melalui jendela kamar tidur. Coba tebak, siapa sekarang yang tidak akan bisa tidur karena telah menyaksikan peristiwa luar biasa tersebut? Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Struktur teks cerita fantasi menjadi hal terpenting dalam proses penulisan. Setidaknya berhak struktur yang kamu buat, memudahkan kamu untuk menyelesaikan ceritai lebih tersistematis dan komprehensif. Lantas apa saja sih struktur teks cerita fantasi? Sebelum kita mengulas lebih lengkap, sebelumnya kita kenal lebih dekat tentang apa itu cerita fantasi? Disertai dengan ciri, sifat dan unsur-unsurnya. Langsung saja kita semak ulasan lengkapnya di bawah. Untuk membaca definisi dasar, silakan baca pada artikel khusus pengertian cerita teks fantasi. Daftar Isi Artikel 1Struktur Teks Cerita Fantasi1. Orientasi 2. Konflik 3. Resolusi 4. Penutup Ciri-Ciri Cerita Fantasi1. Bersifat Fiksi 2. Tema Bersifat Imajinatif 3. Latar Bebas 4. Watak Tokoh Unik 5. Diksi Beragam Sifat Cerita FantasiUnsur Intrinsik Cerita Fantasi1. Tema2. Alur 3. Penokohan 4. Latar 5. Sudut pandang 6. Amanat Contoh Cerita Fantasi Struktur Teks Cerita Fantasi Masuk ke pembahasan inti. Salah satu rahasia pengarang sukses dengan hasil karya yang tersistematis, terletak pada cara mereka menyajikan. Rahasia menyajikan tulisan yang menarik, tertata, dan mudah dipahami harus memenuhi struktur teks cerita fantasi, yang meliputi sebagai berikut. 1. Orientasi Orientasi adalah kerangka paling pertama yang harus diperhatikan pengarang pemula. Secara sederhana, orientasi adalah bagian pembuka yang digunakan untuk memperkenalkan tokoh dalam cerita, sekaligus sebagai upaya pengarang mengenalkan ide dan mengembangkan ide ke pembaca. Sebagai bagian pembuka, jangan anggap enteng. Justru bagian inilah juga tidak kalah penting. Jika kita memposisikan diri sebagai calon pembaca, pasti harus ada yang menarik di bagian awal. Jika dari awal tidak ada hal yang menarik, maka mereka tidak akan melanjutkan membaca cerita fantasi kita. Maka dari itu, butuh seni agar karangan menarik perhatian. Jika masih bingung, kamu bisa kok membaca cerita fantasi meledak dan menarik perhatian pembaca untuk dipelajari. 2. Konflik Struktur yang kedua ada konflik. Yap, jadi di bagian orientasi pengarang mengenalkan tokoh sekaligus mengarahkan tokoh ke konflik. Nah, konflik inilah yang menentukan sebuah cerita fantasi itu menarik atau tidak. Jika bisa, buat konflik yang yang menantang. Hindari penulisan konflik yang biasa-biasa saja atau datar. Pembaca akan malas membaca dengan konflik yang seperti itu. Jika perlu, kamu bisa membuat konflik yang memiliki alur yang susah di tebak. Saat membuat konflik, pengarang boleh mempermainkan perasaan dan emosi pembaca. Semakin pembaca terbawa suasana, semakin baik. Karena itulah indikasi teks cerita fiksi kamu bagus. Apa kendalamu saat menulis buku? 3. Resolusi Struktur yang ketiga adalah masuk kebagian resolusi. Bagian resolusi ini berisi penyelesaian permasalahan atau penyelesaian konflik yang sudah diciptakan oleh pengarang. Jadi bagian ini adalah bagian proses mendapatkan solusi atas permasalahan yang ditimbulkan. Jadi saat menuliskan dibagian ini, penulis tidak perlu lagi mempermainkan emosi pembaca. Analogi dalam dunia olahraga, sebagai pendinginan. Di Bagian resolusi pengarang juga harus memberikan pengaruh berupa pesan dan pembelajaran kepada pembaca. 4. Penutup Bagian penutup adalah bagian kesimpulan. Dalam sebuah teks cerita fantasi, penutup berbentuk ending. Ada cerita yang endingnya bahagia happy ending dan ada juga yang berakhir sedih. Nah, masalah ending ini tergantung dan terserah penulis. Itulah keempat struktur cerita fantasi yang bisa kamu coba dan bisa kamu praktekkan. Setidaknya keempat struktur di atas sangat membantu dalam membuat kerangka tulisan lebih spesifik dan jelas. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Ciri-Ciri Cerita Fantasi Bingung mengidentifikasi atau mengetahui teks cerita fantasi? Berikut ciri-ciri spesifiknya 1. Bersifat Fiksi Ciri yang paling menonjol dari struktur teks cerita fantasi adalah, bersifat fiksi atau tidak nyata. Karena tidak sesuai dengan kenyataan, maka tidak ada batasan terkait penulisannya. Jadi pengarang dibebaskan melakukan eksplorasi. 2. Tema Bersifat Imajinatif Seperti yang disinggunb sebelumnya, jika teks cerita fantasi ditulis secara bebas,tidak ada batasan. Pengarang dibebaskan membuat dunia khayalan. Baik itu yang bersifat magic, supernatural, futuristik dan lain sebagainya. 3. Latar Bebas Ciri lain juga dapat dilihat dari latar, baik latar waktu ataupun latar tempat secara bebas. Bebas pengarang ingin menciptakan tempat yang seperti apa. Penulis juga bisa memainkan latar waktu. Misal kembali ke lorong waktu 1000 tahun yang lalu, atau ingin masuk ke dimensi waktu 1 juta tahun yang akan datang. Semua digantungkan pada si penulis. 4. Watak Tokoh Unik Adapun ciri dari teks cerita fantasi. Watak tokoh lebih unik, dibandingkan dengan penokohan cerita non fantasi. Unik yang dimaksud di sini, si tokoh memiliki kekuatan yang tidak sewajarnya dan tidak pernah dimiliki oleh orang dalam dunia nyata. 5. Diksi Beragam Sementara dari segi pemilihan bahasa atau diksi, teks fantasi lebih berkembang, bervariatif dan ekspresif. Pengarang bebas mengekspresikan bahasa yang sifatnya bukan bahasa formal. Dari kelima ciri-ciri cerita fantasi di atas, mungkin kamu tahu ciri tambahan lain? Kam bisa share dan tuliskan di kolom komentar ya. Sifat Cerita Fantasi Ketika ditanya, apa sih sifat cerita fantasi? Pada dasarnya cerita fantasi bersifat imajinatif. Jadi cerita ditulis didasarkan pada daya khayalan yang tidak nyata dan tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Cerita fantasi tidak hanya bersifat imajinatif saja, tetapi juga bersifat menghibur. Dikatakan bersifat menghibur karena kehadiran cerita fantasi hanya memberikan selingan dan sebagai teman pengisi waktu. Terutama bagi pembaca yang ingin menikmati waktu luang dengan hal positif. Misal dengan membaca cerita fantasi. Kenapa membaca cerita fantasi termasuk kegiatan positif? Karena ada banyak manfaat yang akan didapatkan dari membaca cerita fantasi. Salah satunya melatih empati, membangun emosi dan merangsang otak untuk aktif berpikir dan membangun imajinatif pula. Unsur Intrinsik Cerita Fantasi Di dalam teks fantasi, ada beberapa unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Dari masing-masing unsur tersebut masih memiliki beberapa sub bab lain. Namun pada kesempatan kali akan kit aulas unsur intrinsik sebagai berikut. 1. Tema Tema adalah ide atau gagasan mendasar yang akan dikembangkan menjadi sebuah alur cerita. Mungkin ada diantara kamu yang kesulitan menentukan tema? Kamu bisa memulainya dengan mengumpulkan ide-ide yang muncul secara acak. Atau bisa juga kamu membaca buku. Setidaknya saat membaca buku, ada banyak hal yang akan kamu temukan di sana. 2. Alur Alur adalah jalan cerita, dimana di dalam alur berisi susunan peristiwa yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Nah, buat kamu yang hendak membuat alur. Ada tiga jenis alur yang bisa kamu pilih. Alur maju Alur maju salah satu alur yang paling mudah dibuat bagi pengarang pemula. Jadi buat kamu yang masih belajar menulis, bisa gunakan jenis ini. Alur maju adalah alur yang menceritakan secara kronologis sesuai struktur teks cerita yang meliputi orientasi, konflik, penyelesaian dan penutup. Alur mundur Jika merasa mahir membuat alur maju, dan ingin menantang kemampuan diri sendiri, kamu bisa mencoba alur mundur. Alur mundur adalah alur yang dimulai dari struktur penyelesaian kamu bisa baca di struktur teks cerita fantasi kemudian baru dilanjut ke struktur orientasi dan konflik. Alur campuran Alur campuran ini menurut saya paling susah. Jenis ini paling sering digunakan oleh pengarang yang memiliki jam terbang. Alur campuran ini ada juga yang menyebutnya dengan alur flashback. Nah, pahami secara khusus mengenai alur flashback ini pada artikel Apa itu Alur Flashback? 3. Penokohan Penokohan adalah menciptakan karakter atau menciptakan tokoh yang akan dijadikan sebagai pelaku dalam cerita yang hendak diangkat. Penokohan sendiri juga ada beberapa jenis, yaitu protagonist tokoh utama, antagonis Tokoh lawan dan tokoh berkembang. Kalian juga harus memahami mengenai perbedaan tokoh dan penokohan, supaya lebih bisa menguasai cerita yang dibangun. Kenapa harus ada tokoh utama dan tokoh lawan? Kehadiran protagonist dan antagonis bertujuan untuk menciptakan impresi dan emosi bagi pembaca. Kehadiran mereka sebagai bibit munculnya pertentangan atau konflik. Teks cerita fantasi tanpa kehadiran konfliks, kurang menarik dan hambar. Itu sebabnya dilahirkan dua tokoh yang saling berlawanan. Baca juga Cerita Menarik dengan Tokoh Sampingan 4. Latar Latar bisa menunjuk pada tempat dan waktu. Misal merujuk pada latar belakang cerita tersebut diceritakan atau bisa juga menceritakan suasana yang hendak diciptakan penulis. 5. Sudut pandang Di dalam teks fantasi, sudut pandang ada beberapa jenis. Ada sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua dan sudut pandang orang ketiga. Setiap pengarang memiliki hak dan kebebasan untuk memilih sudut pandang. Kamu bisa memilih salah satu atau bisa juga memilih semuanya, yaitu sudut pandang campuran. Hanya saja jika ingin menggunakan sudut pandang campuran lebih sulit. 6. Amanat Amanat cerita adalah pesan atau kesimpulan yang hendak disampaikan kepada pembaca sebagai pembelajaran. Dibagian amanat cerita ini juga dapat disampaikan lewat dua cara. Yaitu disampaikan secara langsung Tersurat bisa juga disampaikan secara tidak langsung atau secara tersirat. Jika amanat disampaikan secara tersurat, maka penulis harus menjelaskan secara gamblang pesan yang diinginkan. Jadi amanat yang diterima pembaca bersifat objektif. Sementara jika penulis membebaskan pembaca mengambil amanat cerita, maka kamu cukup menuliskan pesan secara tersirat. Jadi pesan yang diambil pembaca bersifat subjektif. Bisa dibilang unsur intrinsik cerita fiksi paling spesifik dan paling banyak. Buat pengarang pemula, jika ingin membuat kerangka tulisan, bisa lihat unsur intrinsik ini sebagai tambahan informasi data. Contoh Cerita Fantasi SEGENGGAM MIMPI Di beranda rumah Ana mondar-mandir membawa payung yang rusak. wajah cemas tak jelas. Sejak Maghrib mengguyur Jogja Ana pasang gelisah. Tangannya sesekali menengadahkan ke langit, mengintip mendung yang masih menggumpal hebat disertai dengan gelegar petir. HP yang terselip di saku bajunya sering dipandangi, berharap pesan masuk ke ponselnya. Di pertigaan jalan, nampak pemuda berlari kecil, setengah membungkuk badan. Meskipun lampu nion tidak begitu terang, Ana sangat mengenali gestur pemuda itu. Tangan pemuda itu mendekap barang yang sepertinya berharga. Ana segera merekahkan payung yang rusak sebelum akhirnya berlari menghampiri pemuda bernama Tarto. Mereka berlari kecil menuju gubuk reot berdindingkan asbes. Sesampai di teras segera tas yang didekapnya di taruh di salah satu. Tarto mulai membuka seragam sekolah yang masih basah kuyup. “Wah… bukumu basah semua. Ini bukannya buku paket yang kemarin kamu beli hasil dari kerja paruh waktumu?” tanya Ana terkejut. Tarto mengambil Handuk di penjemur serambi, mengeringkan rambutnya yang basah. “Iya mbak, sudahlah tidak apa-apa. Nanti bisa dikeringkan, yang terpentingkan isinya. Bukan bentuk bukunya mbak!” jawabnya singkat. Malam itu pukul WIB, biasanya pemuda ini langsung tidur. Dini hari ia bangun mengerjakan tugas sekolah. kali ini ia harus menahan rasa kantuk dan lelahnya karena harus mengeringkan buku paket IPS nya. Buku ini harganya bagi Tarto harga yang sangat mahal. Perlu perjuangan ia bisa membeli buku pelajaran ini. **** baca selengkapnya pada **** Itulah ulasan seputar struktur teks cerita fantasi. Semoga sedikit ulasan di atas tidak sekedar memberikan informasi buat kamu, tetapi juga menambah semangat. Siapa tahu kamu salah satu masa depan seorang pengarang atau penulis teks cerita fantasi. Irukawa Elisa
Jawabanstruktur teks cerita fantasi terdiri dari orientasi , komplikasi , dan resolusi . Namun, perlu diketahui bahwa ada sebagian teks cerita fantasi yang mencantumkan koda dan ada pula yang tidak. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah teks cerita fantasi terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi. Namun, perlu diketahui bahwa ada sebagian teks cerita fantasi yang mencantumkan koda dan ada pula yang tidak. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. PembahasanSetiap jenis teks narasi memiliki bagian awal cerita, pertengahan, dan akhir cerita. Begitu pula teks cerita fantasi. Dalam teks cerita fantasi, ketiga bagian tersebut disebut dengan orientasi, komplikasi, dan resolusi. Jadi, struktur teks cerita fantasi terdiri dari orientasi , komplikasi , dan resolusi . Namun, perlu diketahui bahwa ada sebagian teks cerita fantasi yang mencantumkan koda dan ada pula yang tidak. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah jenis teks narasi memiliki bagian awal cerita, pertengahan, dan akhir cerita. Begitu pula teks cerita fantasi. Dalam teks cerita fantasi, ketiga bagian tersebut disebut dengan orientasi, komplikasi, dan resolusi. Jadi, struktur teks cerita fantasi terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi. Namun, perlu diketahui bahwa ada sebagian teks cerita fantasi yang mencantumkan koda dan ada pula yang tidak. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Buatlah telaah struktur teks fantasi dengan melengkapi paparan berikut SOAL Cerita fantasi yg berjudul belajar dengan gajah mada memiliki bagian struktur cerita yg lengkap yaitu orientasi komplikasi dan di mulai dari orientasi,komolikasi dan resolusi. bagian orientasi berupa .....................................................................................................................................................................................bagian komplikasi berupa .....................................................................................................................................................................................bagian resolusi berupa .................................................................................................................................................................................... Tolong jawab yah,yg jawab semua soalnya saya kasih bintang {5} ok
- Struktur cerita fantasi adalah orientasi, komplikasi dan resolusi. Orientasi berisi pengenalan dan konflik, komplikasi berisi krisis hingga klimaks, dan resolusi berisi penyelesaian. Berikut ini penjelasan singkat tentang struktur cerita fantasi Struktur cerita fantasi Melansir Literary Devices, fantasi adalah bentuk genre literasi yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Plot cerita fantasi berkaitan dengan sihir, mistik, makhluk gaib, dan lain-lain yang tidak pernah terjadi di dunia Kemdikbud RI, struktur cerita fantasi adalah orientasi, komplikasi, dan resolusi. Berikut ini ciri bagian-bagian struktur cerita fantasi Orientasi Struktur cerita fantasi orientasi berisi pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik. Komplikasi Struktur cerita fantasi komplikasi berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak klimaks. Resolusi Struktur cerita fantasi resolusi adalah berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi. Baca juga Jenis Cerita Fantasi Variasi pengungkapan struktur cerita fantasi Pengembangan variasi struktur cerita fantasi bisa dilakukan dalam berbagai pola. Pola pengembangan orientasi bisa dikembangkan dari deskripsi latar, pengenalan tokoh, atau pengenalan konflik. Pola pengembangan komplikasi bisa dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain, mengubah latar, atau melompat ke zaman yang berbeda masa lampau atau masa depan. Pola pengembangan resolusi bisa dikembangan dengan lompatan waktu, sebab akibat yang unik, atau dengan kejutan.
buatlah telaah struktur teks fantasi dengan melengkapi paparan berikut