Padaumumnya, komunikasi bisnis berdasarkan arah arus informasi ini terbagi menjadi empat yaitu, ke atas, ke bawah, lateral, dan eksternal. Dari keempat tipe tersebut, tidak ada tipe yang benar atau salah, keempatnya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sehingga, Anda sebagai pemimpin bisa menentukan strategi terbaik untuk tim atau B2Cadalah perusahaan yang menjual barang maupun jasa yang diproduksi langsung ke konsumen tingkat akhir, tanpa campur tangan perantara lain seperti distributor atau supplier. Proses pembuatan, promosi, dan penjualan akan dilakukan sendiri oleh perusahaan. Dan karena target market B2C merupakan konsumen tingkat akhir, maka transaksi yang Tipeatau Jenis Wirausaha yang Harus Diketahui . Menjalankan wirausaha dan menjadi wirausahawan adalah hal yang sudah dipilih oleh seseorang karena mereka telah menentukan jalannya dan memiliki karakteristiknya sendiri. Terlebih lagi jika didukung dengan skill diatas, siapa saja berpeluang untuk menciptakan bisnis yang hebat dan sukses. DaftarIsi [ hide] 1 Memahami Apa Itu B2B dan Fungsinya. 2 Tips dan Cara Menjalankan B2B Marketing Terbaik 2022. 2.1 Spesialisasi dan Penargetan Niche. 2.2 Marketing melalui Website. 2.3 Search Engine Optimization (SEO) 2.4 Social Media Marketing. 2.5 Iklan PPC (Pay per Click) 3 Kesimpulan dan Penutup. 6 Giveaway. Giveaway adalah program sales online yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis untuk menarik minat pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperluas brand awareness secara bersamaan. Dalam penerapannya, program sales ini akan menggunakan hadiah, kontes, dan undian untuk mencapai tujuan dilakukannya giveaway itu sendiri. 7. Tugasutama seorang sales associate adalah meningkatkan penjualan produk dan akan berhadapan langsung dengan pelanggan dalam menawarkan produk. Jadi, tentu saja skill utama yang dibutuhkan ialah komunikasi. Dalam tugasnya sehari-hari, komunikasi sangat penting dalam menarik pelanggan untuk membeli produk. V89bo6j. Sales representatives adalah salah satu top listing jobs yang selalu konsisten diiklankan di job market. Tidak peduli bisnis di bidang apapun, kemampuan untuk menjual dan memasarkan produk adalah hal penting agar suatu usaha dapat terus bertumbuh. Ide-ide yang brilian dan fantastis saja tidak akan cukup bila usaha tersebut tidak mampu meyakinkan customer akan produk yang mereka tawarkan. Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa sales bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebagai customer pun, kita kadang merasa terganggu bila terus-menerus dikejar oleh sales marketing yang mempromosikan produk nya tanpa mengerti dengan benar kebutuhan kita sebagai customer. Untuk itu, berikut adalah 4 teknik sales sederhana yang bisa Sobat ACE pelajari untuk meningkatkan penjualan. Mengidentifikasi Customer yang Menjadi Target Market Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali bertemu dengan seorang Sales Representative yang mempromosikan suatu produk, baik ketika berjalan di mall, ataupun melalui digital platform seperti phone call, email, SMS, dan social media. Tapi pernahkah kita berpikir, apa yang akhirnya membuat kita untuk mengambil keputusan untuk membeli? Sebagai customer, kita akan merasa nyaman berkomunikasi dengan seseorang yang bisa dipercaya dan mengerti kebutuhan kita. Sebagus apapun sebuah produk, tidak akan ada gunanya kalau hal tersebut tidak memberikan solusi bagi masalah ataupun memberi value dalam hidup kita. Maka, step pertama yang perlu dilakukan seorang penjual adalah melakukan market research untuk mengidentifikasi calon pembeli yang sesuai dengan target market. Segmen manakah yang akan paling terbantu dengan produk yang kita tawarkan? Apa solusi yang dapat kita berikan melalui produk tersebut? Setelah mengenal dan mengetahui problem yang dimiliki customer, selanjutnya kita dapat lebih spesifik menentukan target market untuk memaksimalkan profit. Jenis customer apa yang membuat kita profit lebih tinggi? Siapa yang paling memungkinkan untuk merekomendasikan produk kita kepada potential clients lainnya? Dalam hal ini, perlu diingat bahwa fokus pertama kita adalah customer, sedangkan profit adalah hal yang akan mengikut dengan sendirinya ketika customer tersebut mendapat value maupun solusi dari produk yang kita tawarkan. 2. Mengetahui Motivasi Customer dalam Melakukan Transaksi Setelah kita mengetahui target market yang tepat, sangat penting untuk kita mengetahui motivasi pembeli dalam mengambil keputuskan membeli produk kita. Hal ini membantu kita untuk meningkatkan konversi sales karena kita melakukan usaha kepada target yang tepat. Menurut Jeff Bloomfield, ada 5 buying motivators yang perlu kita ketahui, diantaranya adalah price, value, quality, self-preservation, dan social pressure. Apakah harga merupakan faktor utama yang memotivasi transaksi produk tersebut? Atau transaksi tersebut lebih dipengaruhi oleh kebutuhan seseorang untuk membuktikan diri kepada suatu komunitas tertentu? Dalam kasus ini, mengetahui motivasi pembeli dengan tepat adalah teknik sales penting yang dapat membantu kita memaksimalkan marketing strategy dengan efektif. 3. Memahami Perbedaan Produk dan Solusi Salah satu hal yang menyebabkan seorang Sales Representatives kehilangan calon pembeli adalah karena mereka terlalu fokus pada produknya, bukan solusi yang diperlukan oleh customer. Salah satu teknik sales yang sering penjual tidak ketahui adalah membedakan mana produk dan mana solusi. Perlu kita ketahui bahwa seorang customer tidak peduli pada produk yang ditawarkan, tapi bagaimana hal tersebut dapat memberi value dan mempermudah hidupnya. Sebagai contoh, Ani perlu membeli vacuum cleaner untuk membersihkan rumahnya. Dari banyaknya tipe vacuum cleaner yang ada di toko, bagaimana cara Ani mementukan barang yang tepat untuk dirinya? Dalam hal ini, seorang penjual yang baik akan dapat bertanya kepada Ani tentang berapa luas rumah Ani, jenis karpet apakah yang Ani gunakan di rumahnya, dan seberapa sering Ani akan menggunakan vacuum cleaner tersebut. Hal ini akan membantu si penjual untuk memberikan produk dan solusi yang tepat bagi Ani. Coba kita bandingkan dengan skenario lain dimana seorang penjual menjelaskan keunggulan produknya dengan segala fitur dan teknologi yang dimiliki, tapi solusi yang diberikan tidaklah tepat dan jelas. Kemampuan mendengarkan dari seorang Sales Representative inilah yang akan membedakan respon calon pembeli. Maka, sekalipun product knowledge itu penting, tetap fokus pada bagaimana produk yang ditawarkan dapat membantu customer dan menyelesaikan masalah yang mereka miliki. 4. Meningkatkan Kepercayaan Calon Pembeli Sebagai customer, tentu kita tidak mau tertipu ketika membeli produk yang terlihat bagus di iklan. Setidaknya, ekspektasi yang dibangun harus sesuai dengan manfaat produk yang dirasakan. Menurut Jeff Bloomfield, ada 5 basic proof sources yang membantu meningkatkan kepercayaan customer, diantaranya ada dari seorang expert, celebrity, user, crowd, dan peers. Seseorang yang expert atau memiliki kredibilitas dalam bidang kesehatan seperti dokter tentu akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang suatu jenis obat. Selain itu, celebrity atau influencer pun dapat meningkatkan kepercayaan para followers nya di social media. Hal ini lah yang diimplementasikan banyak penjual melalui endorsement. Customer selalu mencari validasi dari orang lain yang ia percaya agar keputusan yang diambil tidak salah, apalagi untuk produk dengan harga mahal. Kemudian, testimoni atau review dari user yang selama ini kita lihat di social media dan digital marketplace pun juga memegang peranan penting dalam mengambil keputusan membeli. Nah, berikut adalah 4 teknik sales yang kita bisa implementasikan untuk meningkatkan penjualan dalam usaha kita. Semoga tips ini berguna bagi Sobat ACE yang ingin terus mengembangkan diri dan usaha ya! Jika Sobat ACE ada pertanyaan, boleh tuliskan comment di bawah ini. Jangan lupa juga untuk subscribe ACE Commerce Community untuk konten seputar entrepreneurship dan upgrade diri lain nya. Untuk kalian yang mau belajar lebih dalam, bisa cek juga Online Course kita website ini. Post Views 812 Pada dasarnya, jika kamu pernah terlibat dalam proses jual-beli, baik di sebuah toko, pameran, atau dalam kegiatan penawaran jasa, istilah sales mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu. Seseorang yang bekerja sebagai sales bertugas untuk menjual produk dari perusahaan tempat sales tersebut bekerja. Bagi sebuah perusahaan, memiliki kondisi keuangan yang sehat dan mempertahankan pemasukan adalah hal yang sangat penting. Di sinilah peranan seorang sales dibutuhkan untuk membantu perusahaan mencapai target penjualan mereka, namun juga memastikan konsumen menemukan produk yang tepat. Jika kamu senang bertemu dengan orang baru, mendalami suatu produk, dan memperkenalkannya ke orang lain, bisa jadi kamu mempunyai keterampilan yang cocok untuk bekerja di bidang sales. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pekerjaan sebagai sales dan tipe-tipenya! Perbedaan Sales dan Marketing Sales dan marketing sebetulnya sangat bersinggungan, namun berbeda. Sering kali hal ini menimbulkan kebingungan tentang cakupan pekerjaannya. Sebelum terjun lebih dalam mengenai pekerjaan sales itu sendiri, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang posisi sales di dalam perusahaan khususnya ketika disandingkan dengan marketing. Secara sederhana, marketing dapat diartikan sebagai suatu sistem penjualan secara keseluruhan. Sebuah tim marketing dalam perusahaan terlibat dalam proses riset persona konsumen, perencanaan produk, penetapan harga, hingga pemasaran branding dari suatu produk. Sementara, sales adalah tim yang menemui konsumen atau klien secara langsung dan menawarkan produk tersebut hingga terjadi transaksi. Sehingga, bisa dibilang sales adalah ujung tombak dari terpenuhinya suatu proses penjualan. Biasanya, proses penjualan yang dilalui tim sales adalah mengidentifikasi pembeli potensial, menghubungi calon pembeli, memperkenalkan produk, meyakinkan calon pembeli, menjalani proses diskusi dan negosiasi, hingga membantu proses transaksi. Sales dan marketing merupakan komponen yang sama-sama penting bagi perusahaan. Keduanya adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai target penjualan. Pekerjaan keduanya pun sering kali beririsan. Tim marketing dibutuhkan untuk memberikan pemahaman terhadap pasar secara keseluruhan dan menjelaskan keunggulan produk atau unique selling point USP yang sangat berguna untuk jadi “senjata” tim sales ketika menawarkan produk. Sebaliknya, perspektif dari dari tim sales penting untuk mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan, masukan langsung dari pembeli atau klien, dan membantu merancang kebijakan harga jual price policy. Tipe-Tipe Sales Pekerjaan sebagai sales sendiri mengalami perubahan dari waktu ke waktu, seiring bertambahnya kebutuhan kita. Barang, jasa, atau model bisnis yang ditawarkan pun semakin beragam. Kegiatan sales terbentang mulai dari menawarkan pakaian, produk asuransi, hingga penempatan iklan di media digital. Seorang sales bisa langsung menjual ke konsumen akhir Business to Consumer atau B2C, bisa juga dari bisnis ke bisnis Business to Business atau B2B. Meskipun kian berganti, secara garis besar proses penjualan yang dilalui lumayan mirip. Namun, memahami tipe-tipe sales secara mendasar cukup penting, supaya kamu bisa memilih tipe sales yang sesuai dengan kepribadian dan cara bekerjamu. Dengan demikian, kamu bisa lebih menikmati pekerjaannya dan memberikan performa yang maksimal. Perlu dicatat bahwa tipe-tipe sales ini tidak selalu baku dan sangat mungkin untuk beririsan satu sama lain. Berikut tipe-tipe sales sesuai dengan industrinya. Sales Retail Sales tipe ini bekerja di bidang retail atau barang eceran yang biasanya kebutuhan sehari-hari konsumen. Barang yang dijual pun beragam, seperti pakaian, perlengkapan rumah tangga, alat elektronik, dan lain-lain. Sales retail bekerja langsung di tempat penjualan dan bertemu secara langsung dengan pelanggan yang berbeda-beda. Kesigapan dan pemahaman ragam produk yang dijual penting dimiliki oleh sales retail untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik dari pembeli. Biasanya tipe sales ini memiliki hubungan jangka pendek dengan pembeli, yaitu sebatas pada waktu pembeli bertransaksi di toko. Sales Jasa Personal Sesuai dengan namanya, tipe sales ini menjual produk-produk jasa yang ditawarkan langsung kepada konsumen akhir. Produk yang dijual juga bisa beragam, contohnya produk asuransi, pengelolaan investasi, jasa berlangganan, dan lain-lain. Kemampuan membangun relasi emosional diperlukan untuk sales tipe ini, karena biasanya prosesnya dapat berlangsung untuk jangka waktu yang panjang dan sering kali rasa aman dibutuhkan untuk produk tertentu. Sehingga, kemampuan untuk berempati dan kesabaran dalam menjalani proses untuk meyakinkan konsumen juga penting untuk dimiliki oleh sales tipe ini. Sales Spesialisasi Tipe sales ini adalah mereka yang memiliki pemahaman yang betul-betul mendalam di industri yang spesifik, misalnya industri otomotif, manufaktur, dan industri lainnya yang berkaitan dengan bahan-bahan mentah atau setengah jadi. Pastinya, tipe sales ini perlu mempelajari tentang hal-hal teknis yang berkaitan tentang produknya dan sifat dari industri tersebut. Salah satu keunggulan menjadi sales spesialisasi adalah kamu bisa melihat lebih jelas seperti apa rencana karier ke depannya di industri tersebut. Akan lebih baik jika kamu memilih industri yang memang kamu minati, sehingga kamu bisa lebih menikmati proses berkarier sebagai sales di sana. Sales Korporat Corporate Sales Sales korporat adalah tipe sales yang fokus dalam menawarkan barang atau jasa ke bisnis lain, bukan ke konsumen akhir. Contoh corporate sales adalah mereka yang menawarkan pasokan barang tertentu ke perusahaan lain, atau biasanya disebut juga sebagai perwakilan dari pihak vendor atau supplier. Jangka waktu kerja samanya bisa pendek, seperti per proyek, atau jangka panjang dengan pasokan rutin. Contoh lain dari sales korporat adalah Account Executive atau biasa disingkat menjadi AE. Posisi ini cukup populer belakangan ini, dengan semakin banyaknya agensi kreatif dan kebutuhan untuk beriklan secara digital. Account executive bertugas untuk memahami kebutuhan klien dan menyampaikannya ke tim internal yang akan menjalani proses produksinya. Seorang AE juga bertugas untuk menjembatani antara klien dan tim internal, mulai dari proses presentasi, diskusi, eksekusi, hingga penyampaian laporan dari target tertentu ke klien. Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan klien diperlukan untuk sales jenis ini, karena jika hasilnya memuaskan tidak menutup kemungkinan klien berkenan untuk bekerja sama lagi repeat order. Sales Konsultan Tipe sales ini biasanya memiliki pemahaman yang luas dari industri yang berbeda-beda. Biasanya sales ini berperan sebagai pemberi solusi bagi klien yang berkonsultasi dengannya tentang masalah atau kebutuhan tertentu. Selain pemahaman yang luas, penting bagi sales konsultan untuk membangun koneksi dengan penyedia barang atau jasa lain untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan klien. Kemampuan mendengar dengan baik juga diperlukan untuk dapat memahami kebutuhan klien dan menghindari salah sasaran dalam pemberian solusi. Sales Berbasis Komunitas Tipe sales ini adalah satu yang jumlahnya sedang bertambah. Sales ini bertugas untuk bekerja sama dalam lingkup komunitas dan UMKM, seperti pemilik warung, pemilik usaha kuliner, pedagang rumahan, dan lain-lain. Maraknya penggunaan jasa belanja online berkontribusi kepada bertambahnya sales tipe ini. Mereka biasanya memiliki target untuk mengajak pedagang merchant bergabung dan mengikuti aktivitas promosi dan program lainnya. Mirip dengan sales konsultan, sales berbasis komunitas membantu mendatangkan solusi baik dari sisi penjualan komunitas maupun keuntungan perusahaan, sehingga model bisnis yang dijalani tipe sales ini sedikit berbeda dengan tipe sales lain. Dengan berkembangnya bisnis dari komunitas, harapannya dapat membantu bisnis perusahaan berjalan dan mendatangkan keuntungan. Keterampilan yang Perlu Dimiliki di Bidang Sales Setiap sales tentunya memerlukan keterampilan yang berbeda sesuai dengan tipenya. Namun, ada beberapa keterampilan dasar yang penting untuk dimiliki oleh seorang sales, terutama jika kamu baru akan memulai kariermu di bidang tersebut. Kemampuan berkomunikasi dengan baik Hal ini cukup mendasar, namun sangat diperlukan agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak penjual dan pembeli. Memahami profil calon pembeli juga bisa menjadi patokan untuk memilih cara berkomunikasi yang baik. Pemahaman produk Apapun industrinya, seorang sales perlu memahami produk yang akan dijual. Meskipun tidak sespesifik sales spesialisasi, paling tidak sales memahami informasi krusial terkait produk yang dijual. Kemampuan organisasi Terkadang kegiatan sales melibatkan banyak komponen, seperti penjadwalan dan pengaturan dokumen. Jika tidak diorganisir dengan baik, akan berpotensi menimbulkan hambatan seperti proses yang telat dari jadwal, ada dokumen yang hilang, atau ada hal yang lupa dipersiapkan. Apalagi, saat ini proses diskusi sering terjadi secara online, sehingga rentan terjadi kesalahan dalam mendokumentasikan hasil diskusi. Maka dari itu, kemampuan untuk mengorganisir proyek dengan rapih baik secara online maupun langsung sangat penting untuk dimiliki seorang sales. Kemampuan bekerja sama dengan tim Perlu dipahami bahwa secara keseluruhan, proses penjualan juga bisa terjadi berkat kerja sama dengan tim lain di luar tim sales. Selain menjalin hubungan baik dengan konsumen, menjalin hubungan yang baik dengan tim internal juga penting. Dengan saling suportif dan mencoba memahami masalah satu sama lain dapat membantu proses pekerjaan menjadi lebih lancar. Itulah penjelasan mengenai pekerjaan sebagai sales, tipe-tipe sales, dan kemampuan dasar yang dibutuhkan seorang sales. Jangan lupa untuk memperbarui profil JobStreet dengan mengunggah CV atau resume kamu. Perbarui juga profilmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari pelatihan dan kursus. Inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik! Kunjungi situs JobStreet untuk mencari lowongan pekerjaan yang dapat membantumu mencapai kesuksesan karier. Tetap terhubung bersama kami kapan pun dan di mana pun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store. Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai tren kerja, kamu dapat mengunduh laporan Mengupas Tren Talent Global 2021 dari JobStreet. Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk kamu. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan. Temukan pekerjaan yang bernilai untukmu. Kunjungi JobStreet hari ini. Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring, pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko, yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes. SWARA – Posisi yang paling ideal untuk seorang sales itu dengan bekerja di perusahaan. Saya sudah mengalami sendiri. Kali ini saya pun akan membagi beberapa kiat sukses jadi sales khusus untuk kamu yang baru memulai karier di sektor ini. Keberuntungan seorang sales adalah saat kebanjiran konsumen maupun order-an. Memang bagaimana caranya biar bisa begitu? Artikel terkait Informasi Penting Dunia Kerja 5 Cara BarterRezeki Ketika Harus Lembur di Malam Tahun Baru Yuk, Kembalikan Produktivitasmu Setelah Cuti Lebaran dengan 5 Langkah Ini! 5 Tahap Tes Masuk Kerja dan Persiapannya, Fresh Graduate Wajib Baca! 1. Pandai manajemen waktu Hampir dalam semua bidang, biar bisa sukses memang wajib memiliki kemampuan memanajemen waktu dengan baik. Jadi sales itu enggak gampang. Pada waktu bekerja, bisa jadi seseorang yang berada di posisi ini yang paling sibuk. Apalagi ketika perusahaan tengah meluncurkan produk baru. Pasti posisi sebagai sales paling sering diburu-buru. Begitu pula dengan sales yang bukan bagian dari perusahaan. Misalnya sales barang untuk kebutuhan rumah tangga. Manajemen waktu di sini bersifat pribadi karena enggak ada yang mengatur. Laba ataupun rugi, semuanya berada di tanganmu. Sedangkan pihak penyuplai hanya tahu barang dagangan habis atau belum. Itu saja. 2. Modal pantang menyerah saat menghadapi penolakan Enggak ada seorang sales pun di dunia yang lepas dari penolakan masyarakat. Tentu saja pada waktu kita mengenalkan produk kepada mereka. Ada saja yang menolak. Saya sih nggak heran. Soalnya selera setiap orang berbeda-beda. Bisa jadi rumah yang satu sangat welcome, bahkan memborong barang, tapi rumah satunya lagi melirik pun Dengan berjualan, kamu akan banyak menghadapi orang lain. Termasuk selera mereka, kepribadian mereka, dan potensi bisnis ini ke depannya. Satu hal yang harus kamu perhatikan, bahwa kita wajib tahu alasan kenapa sampai . ada penolakan. Biar di kemudian hari orang yang menolak itu akan membukakan tangan untukmu. 3. Melatih jadi pendengar yang baik Kiat sukses jadi sales ini terdengar sepele, tapi menurut saya yang cukup berat. Banyak para sales gagal di bagian ini. Para konsumen itu bukan mesin yang sewaktu-waktu bisa kita paksa agar keluar uangnya. Mereka juga manusia, sama seperti kamu dan saya. Jadi harus menggunakan pendekatan yang manusiawi ketika memperkenalkan barang dagangan. Sales profesional selalu berhasil jadi pendengar yang baik. Setelah mendemonstrasikan apa yang kita jual, sudah waktunya mendengar respons para konsumen. Apa pun opini mereka, wajib kita dengar. Boleh jadi mereka nggak tertarik dengan barang ini, tapi mereka punya perhatian lebih untuk barang yang lain. Nah, ini bisa 4. Kemampuan komunikasi yang baik Banyak bicara saja enggak cukup. Bahkan bisa berpotensi enggak dapat pembeli satu pun. Orang lain hanya peduli dan suka dengan orang yang pandai berbicara. Setiap kalimat yang keluar sudah melewati seleksi pribadi. Teknik yang paling sering diterapkan untuk kiat sukses sebagai sales adalah dengan pendekatan persuasif. Nggak ada kesan paksaan, justru bisa membuat para konsumen membuka diri atas kebutuhan mereka. Skill ini wajib kamu kembangkan dan dimiliki. Baik kamu yang bekerja sebagai sales lapangan maupun yang berada di balik layar. Setiap kalimat, sikap, dan tata cara penyampaian wajib kamu pertimbangkan. Artikel terkait Baca Ini Supaya Kamu Bisa Bekerja di Tempat yang Tepat dengan Orang-Orang yang Tepat Ini 6 Tipe Teman Kantor Berdasarkan Kehidupan Finansial, Kamu Termasuk yang Mana? Kantor Ini Mempekerjakan Karyawannya Berdasarkan Zodiak dan Tes 16 Kepribadian, Lho! Temukan Pekerjaan yang Tepat Berdasarkan 16 Tipe Kepribadian Ini, Yuk! 5. Jeli melihat peluang Semakin hari, persaingan di bidang penjualan semakin sengit. Perusahaan yang berhasil adalah mereka yang jeli melihat peluang di pasar. Tentu saja setelah melihat peluang ini, kamu harus langsung eksekusi sebelum didahului oleh perusahaan lain. Sampaikan semua ide-idemu pada tim. Kemudian bentuklah amunisi untuk menambang laba demi laba. Analisis yang tajam terhadap perkembangan pasar juga dibutuhkan sebagai bagian dari skill utama seorang sales. Biar lebih maju, jaga relasi dengan konsumen sebaik mungkin. Penuhi setiap kebutuhan mereka. Kalau ada produk baru, jangan sungkan untuk menghubungi. Jalin komunikasi di luar bisnis juga nggak kalah penting untuk menerapkan kiat sukses jadi sales. Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan. SWARA TUNAI 5 Menit Membaca Saat kita berkarier sebagai sales, kualifikasi yang harus kita miliki adalah pengetahuan, kualitas, dan kemampuan yang bagus untuk bersaing di bidang ini. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang “sales” dapat dilatih dan dipelajari lewat latihan, jam terbang, dan pengalaman. Perlu Anda ketahui, sebuah kesuksesan bukan bawaan lahir, melainkan buah kerja keras. Jika Anda ingin menjadi seorang sales yang sukses, lebih baik pelajari 6 kemampuan yang wajib dipelajari ini 1. Jeli Melihat Prospek Menemukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Anda harus paham perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas. Sebagai seorang sales, Anda harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif. Tentu saja Anda akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang tidak menghasilkan. Disamping itu, tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga Anda perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya. Ketika Anda terbiasa melakukan hal di atas, intuisi sales akan makin tajam. 2. Mahir Menjalin Relasi Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik. Hubungan baik yang dimaksud bukan sekadar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Hal ini terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi dan hubungan yang tulus. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, mengerti permasalahan mereka, dan hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi. Jika melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan kemungkinan melakukan penjualan. Baca juga Sales dan Marketing, Apa Bedanya? Apa itu Selling Skills? 3. Bertanya dengan Ahlinya Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik serta berpotensi menghasilkan penjualan. Alasannya adalah, Anda harus paham bahwa ini bukan sekadar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, Anda juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah. Namun, sebelum bisa memberikan solusi, Anda harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat, kepada yang sudah berpengalaman. Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, Anda harus sitematis dan jitu. Para sales profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon pelanggan. Anda harus mampu bertanya secara cerdas, agar bisa memilah-milah kata menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat. Saat sudah mendapat jawaban yang dibutuhkan, Anda dapat menawarkan produk atau layanan sebagai solusi untuk masalah mereka. 4. Menjadi Pendengar yang Baik Mampu mendengarkan dengan baik adalah keterampilan yang wajib dimiliki seorang sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional. Hal ini karena pendengar yang baik dalam membangun hubungan adalah keahlian yang mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Ini juga akan membantu menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka. Ada kalanya klien potensial Anda memberikan informasi penting dalam percakapan, yang mungkin terlewatkan karena tidak memerhatikan. Jika ini terjadi, Anda akan kehilangan kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantu Anda saat memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan. 5. Tangguh Menangani Penolakan Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat berusaha menjual produk ataupun jasa. Perbedaan mendasar antara sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan. Menurut Daryl Spreiter dari Salesforce, penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa calon klien menolak. Anda harus mencari tahu tentang hal ini jika ingin sukses dalam menjual. Spreiter juga menyatakan bahwa penolakan muncul karena beberapa faktor yang berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Anda harus mampu mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan klien dan alasan-alasannya. 6. Manajemen Waktu yang Bagus Bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal sangat membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk dilakukan. Manjemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Hal tersebut juga membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar. Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana. Ketika permasalahan mendesak muncul dan menuntut tindakan segera, Anda harus tahu bagaimana menghadapinya dengan waktu terbatas tanpa mengorbankan rencana yang telah Anda susun. Sales adalah sebuah profesi yang rumit. Di dalam industri yang menuntut untuk selalu bergerak, blusukan, dan mencurahkan energi setiap hari, Anda akan kehilangan kesempatan emas jika tidak memiliki kemampuan-kemampuan di atas. Jika ingin jadi sales yang sukses, Anda harus mulai mengembangkan dan menerapkan kemampuan di atas secepatnya. Semoga pembaca bisa belajar dengan rangkuman tulisan seperti diatas. Sumber – Penjualan merupakan kunci kesuksesan perusahaan secara ekonomi. Perusahaan harus bisa memenuhi volume penjualan tertentu agar bisa mendapatkan keuntungan profit dan juga mengembangan perusahaan. Agar dapat mencapai volume penjualan yang menguntungkan, perusahaan harus mempekerjakan sales person adalah orang yang berprofesi untuk meningkatkan penjualan produk dengan cara membujuk pelanggan untuk membeli produk di perusahaan tempatnya bekerja. Menurut Zalloco dan Mallin dalam jurnal A Re-Examination of B2B Sales Performance 2009 sales person skill keahlian sangat dibutuhkan dalam kegiatan penjualan. Sales person haruslah seorang yang komunikatif dan memiliki pengetahuan tinggi dengan produk yang juga Teori AIDAS dan Pengaruhnya di Bisnis Marketing Tipe sales person Sales person adalah orang yang percaya diri dan memiliki ilmu membujuk. Ada beberapa tipe sales person yaitu emotional sales, sales guru, sales konsultan, sales retail, dan sales virtual. Berikut penjelasannya Emotional sales Emosional sales adalah penjual yang mempu berhubungan secara emosional dengan calon pembeli. Dilansir dari Harvard Business Review, sales person yang baik dapat merasakan reaksi pelanggan dan mampu menyesuaikan diri dengan reaksi tersebut. Emotional sales dapat membangun hubungan akrab dan memberikan empati pada calon pembeli. Mereka dengan cepat menyesuaikan diri terhadap respon pembeli dan dengan kreatif melakukan pendekatan untuk mencapai target penjualan. Sales guru Sales guru merupakan tipe sales person yang memahami betul keunggulan produk yang dijualnya. Dilansir dari Business Queensland, pengetahuan tentang produk seperi memahami fitur produk membuat sales person dapat meningkatkan antusiasime calon pembeli.

tipe sales yang tepat dan sukses adalah